Nabi Muhammad pernah bersabda “Tuntutlah ilmu meski sampai ke negeri China." Mengapa bukan Singapura, atau negara-negara di Eropa? Mengapa harus ke negeri China?. Tidak banyak orang yang mengetahui apa makna ucapan Beliau ini. Negeri China sekarang jelas berbeda dengan negeri Tiongkok pada masa kuno, jaman dahulu.
Negeri China sekarang memakai paham komunis yang diketahui oleh masyarakat umum adalah tidak mengakui adanya Tuhan, tidak percaya bahwa perbuatan baik akan mendadapat balasan baik, perbuatan buruk akan mendapat balasan buruk, tidak percaya adanya hukum Tuhan, sehingga gemar melakukan kejahatan dan keburukan.
Sedangkan Negeri Tiongkok jaman dahulu begitu menjunjung nilai-nilai Ketuhanan, sehingga orang-orang jaman dahulu mempunyai kebajikan dan budi pekerti yang luhur. Negeri Tiongkok kuno mempuyai sejarah budaya yang paling gemilang dan diakui sebagai budaya warisan dewa. Maka tentunya yang dimaksud oleh Nabi Muhamad adalah menuntut ilmu dari orang-orang Tiongkok yang memiliki kebudayaan tradisional milik leluhurnya, dan bukan negara China yang sekarang memiliki kebudayaan partai komunis yang dipaksakan seperti sekarang ini.
Pada masa Partai Komunis China berupaya untuk menguasai negaranya, mereka telah menghancurkan seluruh kebudayaan Tiongkok kuno dan membumi hanguskan seluruh kepercayaan rakyatnya terhadap Tuhan. Semua tempat ibadah berbagai agama dirobohkan, semua keyakinan tentang kebaikan disirnakan (baca Pertarungan Akhir Zaman). Entah pengaruh jahat apa yang sampai bisa mengendalikan manusia menjadi begitu jahatnya, semata-mata demi keserakahan ingin menguasai negara sampai melupakan kodratnya sendiri. Benar-benar kejahatan sedang menghancurkan kebaikan.
Makna ucapan Nabi Muhammad tersebut bisa dimaknai sebagai isyarat bagi manusia untuk menelaah kebaikan di negeri China. Seperti yang sudah diramalkan oleh peramal-peramal dunia dan ucapan Budha Sakyamuni pada waktu itu bahwa dimasa akhir dharma, akan datang seseorang yang memberikan pencerahan demi menyelamatkan umat manusia dari bencana akhir. Masa akhir Dharma adalah suatu masa dimana sudah tidak ada lagi prinsip-prinsip kebenaran yang sanggup menyelamatkan manusia dalam menghadapi pemusnahan di akhir zaman.
Menurut ramalan bangsa Maya mulai tahun 1992-2012 bumi memasuki “Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, substansi yang tidak baik akan disingkirkan, sedang substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan prinsip alam semesta.
Bangsa Maya terkenal dengan system penanggalan di dalam Kalender Bangsa Maya, yang merupakan kalender paling akurat hingga kini yang pernah ada di bumi. (Perhitungan Kalender Maya dari tahun 3113 SM – 2012 M). Bangsa Maya menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012 merupakan ‘End of Times’.
Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, “pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%”. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya, dia menuturkan, “pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru”.
Ramalan serupa juga diutarakan oleh beberapa biksu di Tibet yang terkenal dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para biksu mengatakan bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Mengapa Bangsa Maya menyebutkan pemurnian bumi dimulai tahun 1992, itupun juga bukan suatu kebetulan. Munculnya Falun Gong/Falun Dafa di China yang didirikan oleh Mr.Li Hongzhi tahun 1992, juga sudah diramalkan oleh peramal-peramal dunia ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Mr.Li Hongzhi mengajarkan prinsip sesuai dengan karakter alam semesta “Zhen-Shan-Ren” (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia dan alam ini. Bagaimana ramalan-ramalan tersebut menceritakan tentang kebaikan ajaran Falun Dafa yang berusaha dimusnahkan oleh Raja Iblis, semua ini diceritakan dengan sangat jelas.
Dalam kenyataan para praktisi Falun Gong dianiaya, disiksa dan dibunuh oleh pemerintahnya sendiri. Seluruh dunia dihasut oleh Partai Komunis untuk memusuhi Falun Gong, disebarkan fitnahan-fitnahan yang memojokkan Falun Gong, agar semua manusia di dunia ini tidak mengetahui ajaran kebaikan dari Falun Dafa, ajaran kesejatian yang bisa menyelamatkan manusia di dalam masa akhir jaman ini.
Ajaran Falun Dafa ini meski di negaranya sendiri dilarang oleh pemerintah Partai Komunis China, namun kenyataannya di ratusan negara di dunia mengalami kemajuan yang pesat, bahkan pemerintah dari berbagai negara memberikan penghargaan sebagai ungkapan terima kasihnya karena banyak manfaat yang telah mereka terima dari Falun Dafa.
Jadi mengenai sabda Nabi Muhammad “Tuntutlah ilmu meski sampai ke negeri China” adalah mengisyaratkan untuk mengenal kebaikan dari Falun Dafa yang muncul di China, karena semua sejarah di dunia sedang mementaskan “kebaikan melawan kejahatan”, Falun Dafa sedang berperang melawan kejahatan, berperan menyelamatkan manusia dari kejahatan yang memusnahkan.
Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya hari pemusnahan itu datang. Tapi dilain sisi, akan ada regenerasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (jadi belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita
Sejak mulai diajarkannya Falun Dafa pada tahun 1992, takdir bencana akhir yang semula diramalkan tahun 2012 harus terjadi, telah terlewati, karena sejak saat telah mulai bertumbuhan manusia-manusia yang mulai terbangunkan hati nuraninya di setiap pelosok negeri, bertebaran bagai kuncup bunga di dataran bumi, indah kemilau jika dipandang dari "pandangan atas", mereka-mereka yang memulai lembaran hidup barunya setelah mengetahui prinsip kebenaran Sejati-Baik-Sabar, telah menggugah belas kasih Sang Pencipta.
Baca juga:
* Pesan Singkat untuk Para Pemimpin Dunia
* Memahami Hubungan Jagat Alit dan Jagat Besar - Tubuh dan Semesta
* Dalang Memilih Wayang atau Wayang Memilih Dalang?
* Hancurnya Kebudayaan Tradisional Hancurnya Etika Moral Manusia