Tingkat Kesadaran (Level of Consciousness )

"Ketika membicarakan keberadaan dunia lain dengan segala makhuk penghuninya (ghoib), ada orang yang percaya ada yang tidak, yang tidak percaya karena belum mengalami atau belum bisa melihat keberadaan dimensi tersebut, juga karena menyangkut tingkat kesadaran seseorang. Semakin tinggi kesadaran akan semakin bijaksana dalam mengambil keputusan yang hendak dilakukan, karena semua perbuatan akan berdampak pada kehidupan di dimensi lain baik yang menentang ataupun yang mendukung atas pilihan tersebut. Maka terjadinya bencana alam dan penderitaan juga bukan suatu kebetulan--karena semua benda memiliki jiwa". Kenali hukum alam semesta dan mekanismenya dalam bekerja : Sejati Baik Sabar (真善忍 - Zhēn Shàn Rěn) ----- www.falundafa.org (multi bahasa)

Pesan Singkat untuk Para Pemimpin Dunia

Semua tentang energi

Setiap entitas memiliki energi

Semua benda memiliki jiwa


Teringat ketika mengikuti jalannya pertemuan perwakilan negara-negara ASEAN yang bertujuan membahas solusi untuk mengatasi semua permasalahan yang terjadi di dunia yang tidak kunjung memberikan dampak positif walaupun setiap kesepakatan yang disetujui bersama telah diterapkan selama sekian decade. Mereka juga mengatakan bahwa para pemikir dunia meskipun telah hopeless namun tetap berusaha walaupun selalu menemukan jalan buntu.

Tidak menepis realita bahwa selama ini banyak sekali orang cerdas dengan pemikiran yang brilian telah berusaha menyodorkan pemikiran-pemikiran mereka dalam mewujudkan cita-cita membesarkan negara, memakmurkan rakyat, mendamaikan dunia, serta memperbaiki kehidupan dan ekosistem bumi.

Para Ilmuwan percaya semua kekurangan dalam berbagai segi kehidupan bisa diatasi dengan penciptaan teknologi namun tidak bisa mengatasi kekuatan alam saat terjadi bencana besar yang memusnahkan manusia di setiap fase menuju akhir zaman.


Para Rohaniawian percaya kekuatan Tuhan namun kurang memahami bagaimana membedakan kebaikan dan kejahatan yang sebenarnya, dan bagaimana kekuatan itu ada pada diri setiap manusia, karena yang dianggap baik menurut manusia belum tentu benar menurut Tuhan.


Para Penyangkal Tuhan percaya pada kekuatan logika, namun tidak mampu menalar mukjizat dan keanehan yang terjadi di luar nalar yang benar-benar terjadi, yang dapat dirasa dan dilihat.


Para Politikus percaya mampu mengatur negara dan rakyatnya dengan membuat peraturan undang-undang, namun kurang memahami hukum semesta universal, sehingga setiap peraturan undang-undang yang dibuat mendapat perlawanan dan muncul masalah baru, karena tidak memahami akar masalah yang sebenarnya.


Semua mengira kemajuan teknologi adalah segala-galanya, kenyataannya semakin maju teknologi, semakin makmur suatu bangsa, tidak membuat dunia semakin baik, demikian juga manusianya. Karena semua solusi yang dianggap benar selama ini tidak dimulai dari akar permasalahan, yang sebenarnya sudah ada di dalam diri masing-masing, setiap individu, yang diserahi tanggungjawab atas kehidupan di muka bum ini.


Ketika arkeolog menemukan puing-puing kemegahan peradaban dimasa lalu, di dasar laut atau yang terkubur di bumi, ribuan atau jutaan tahun yang lalu, mereka kala itu juga telah mencapai teknologi yang mutakhir, namun pada akhirnya mereka tidak sanggup melawan pengadilan alam ketika hukum semesta sedang bertindak.


Ketika akhir-akhir ini bencana alam terjadi semakin besar dan semakin sering terjadi, tidak mampukah berfikir terbalik bahwa apa yang dianggap benar selama ini ternyata salah menurut hukum semesta?


Para Spiritual percaya adanya kekuatan positif dan kekuatan negatif yang saling bertempur untuk mempertahankan kehidupannya di dimensi lain yang berdampak pada dimensi dimana manusia berada, namun tidak mampu memahami bagaimana terjadinya kekuatan energi positif dan negatif itu terbentuk.


Akhir zaman adalah pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, pertempuran antara yang berusaha menyelamatkan manusia dengan yang berusaha memusnahkan manusia.


Ketika raja kejahatan bersumpah menurunkan seluruh pasukannya di semua dimensi untuk memusnahkan manusia dengan berbagai macam cara, maka Sang Maha Pencipta menurunkan pertolongan dengan cara-Nya.


Falun Dafa muncul di dunia bukan suatu kebetulan, dengan prinsip-prinsip universal yang dirangkum dalam buku ZhuanFalun, telah menjelaskan tentang kekuatan energi positif dan negatif, tentang ilmu pengetahuan, tentang kehidupan dimensi lain, tentang kekuatan alami yang ada di dalam setiap diri manusia, tentang tujuan sebenarnya menjadi manusia, tentang bagaimana menyelamatkan bumi dan seisinya yang menjadi tanggung jawab setiap manusia yang disebut sebagai pemimpin di muka bumi, selain menjadi pemimpin bagi diri sendiri, karena tubuh manusia juga merupakan sebuah dunia.


Dalam realita unsur-unsur kejahatan telah memanfaatkan orang-orang jahat untuk melakukan penganiayaan dan pengambilan organ-organ vital praktisi Falun Dafa untuk dijadikan bisnis jual beli organ atas perintah Partai Komunis Tiongkok dimana mereka berusaha menutupi serapat mungkin kejahatan yang telah dilakukan. Mereka juga dengan gencar menyebar berita-berita buruk yang memfitnah Falun Dafa ke segala penjuru dunia dengan tujuan agar manusia tersesat tidak mau mengenal Falun Dafa, agar manusia tidak mengetahui Hukum Alam semesta, agar manusia musnah seluruhnya. 

 

Oleh karena itu setiap pemimpin di seluruh belahan dunia sudah seharusnya mempelajari sendiri untuk memahami Hukum Universal Alam Semesta yang dibabarkan dalam buku Zhuan Falun, yang dapat diperoleh atau di download di web resmi www.falundafa.org (pilih Bahasa)


Keberhasilan suatu wilayah negara tergantung keberhasilan pemimpin dalam memahami Hukum Universal Alam Semesta, memahami esensi tubuh manusia dan badan langit, sehingga dapat menciptakan perdamaian dan kemakmuran di dunia.


Semoga perdamaian dan kemakmuran di dunia dapat segera terwujud.

 

Jabat erat,

Falun Dafa Hao

Diary Si Butiran Debu 

Asal-usul Akhir Zaman 

Baca juga: